Rabu, 11 Juni 2014

Profile: Samuel Yudhistira

Name: Samuel Yudhistira

Place/Birth: Jakarta, January 5th 1992
Occupation: College Student
Address: Harapan Indah, Nusa Indah Street 13th block MZ number 19, West Bekasi, West Java
Postal Code: 17131
Hobby(s): music, reading book, travelling


I was born in Jakarta January 5th 1992, the second birth from 3 children and the only boy child among my sisters. At the age of 5 I first went to kindergarten not far from my house. I spent about a year before advanced into the elementary school still in my house range. Until the junior high I still went into the same school until my high school time I decided to get into the public school in Jakarta. And finally the SMAN 5 Jakarta became my school where I studied.
After I graduated from my high school in 2010 I got into Gunadarma University majoring in economy because I think this major is never died everybody needs money to live their life. That's why I want to learn about how to manage financial in every situation whether it's crisis or not.

Read More...

PI Experience

I was wrote my Penulisan Ilmiah in the 6th semester. It was a though and hard task to do but finally I can overcome the problem. My lecturer was Mr. Hadir Hudiyanto. I wrote about “Studi Kelayakan Bisnis Terhadap Bisnis Lele Rumahan di Wilayah Bekasi. I studied about how the cat-fish for  consume business can be survive and compete with other type of fish or other competitor. Why do I choose the topic? Because people in Indonesia love food, and cat-fish is one of the most popular fish to consume in Indonesia, there are so many restaurant that have a cat-fish basic dish as their main course.
From the fact in field I decided to wrote about the catfish farming business. I found a fishing farm at harapan indah, Bekasi and met with Mr. Juliandi the owner of the fish farm and talked about his business. When did the business start, how, and why did he choose catfish as his prime fish.
He said that this business is like a “hidden jewel”. Many people under estimate catfish at the first time and choose not to breed catfish but other fishes which are more compatible and more wealthy in money.
But, the fact is totally different, the income from breeding the catfish is bigger. It’s an easy business but if you can’t manage it right it could be very dangerous said Mr. Juliandi who had known as a catfish breeder for more than 10 years. He struggles against people’s thoughts and many other problems like the decreasing of catfish price in the market or disease.
I started to think about it as my PI’s object. So I decided to collect the things about catfish breeding from books or interviewed Mr. Juliandi straight at his farm. And I used so many patterns about Studi Kelayakan Bisnis from books or the internet and counting and decided about Mr. Juliandi’s business. Is this business worthy or worthless to continued. I used so many patterns from economical and Mr. Hadir was also guiding me about how to wrote about Studi Kelayakan Bisnis. Need a high effort to collect the form from Mr Juliandi and also from the second source like the internet or books.
I needed about 4-5 months to make it done, and so many problems and need a really great effort to make it done. I ride from Bekasi to Depok to met Mr. Hadir for guiding. Against the heat,traffic jam, and also rain just to met Mr. Hadir but for me it’s a very unforgettable moment that I should remember until the day I gradute.
Finally the final exam comes. At 22nd of August my Penulisan Ilmiah finally needed to be judged. There are 3 judging teachers that would gave me judgement about my Penulisan Ilmiah. They are Mr. Supiani, Mr. Julius, and one woman who was wearing that I forgot the name.
It was a very nervous moment, my clothes full with sweat, my heart beat like a drum rolls. Luckily my preparation was done delightfully. My paper, my screen paper was also done, thanks for the help of all my friends I could done it.
But the struggling is had not done yet. The paper must be repaired and Mr. Julius is the one who had responsibility to it. I had to met him twice before I got the accepted paper, it was a very devastating time for me because I still made some mistakes on my paper.
After I got the sign from Mr. Julius I could made the hard cover for my papers. 150 pages less or more with the revision from Mr. Julius I finally made it. I also remembered the night before judgment me and my friend Agung Permadi that helped me with the paper,screen,and also the simulation of judgment that made me confidence for my judgement the next day.
But still I had to go to Depok for another signs for Mrs. Veti and Mr. Iman which are the head teacher for economical study University of Gunadarma. And still I got rejection letter because of the mistyping the name of Mr. Iman.
To get the certificate I need to get the sign of them both and also report my paper and my judge resume to internet to the campus library.
It was a hard time and also a learning for my life experience.


Read More...

Selasa, 03 Juni 2014

Karangan Ilmiah

Karangan ilmiah adalah suatu karangan atau tulisan yang diperoleh dari seseorang atau sebuah tim dengan melakukan pengamatan, peninjauan, penelitian dan pengamatan di bidang tertentu. Di susun menurut metode tertentu dengan sistematika yang bersantun bahasa dan isinya dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya.
Contoh Karangan Ilmiah :
a.       Skripsi
Skripsi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu karya tulis ilmiah dari hasil sebuah penelitian, yang dilakukan untuk membahas suatu permasalahan atau fenomena yang ada dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan gelar sarjana S1.

b.      Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah yang ditulis oleh seorang mahasiswa tingkat akhir dalam menyelesaikan Program Magister (S2).

c.       Disertasi
Disertasi Tesis adalah karya tulis ilmiah yang ditulis oleh seorang mahasiswa tingkat akhir dalam menyelesaikan Program S3.

d.      Karangan Ilmiah Populer (Semi Ilmiah)
Karangan Ilmiah Populer adalah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan yang di tulis dalam bahasa konkret dan formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya.

e.       Jurnal
Jurnal merupakan salah satu jenis jurnal akademik dimana penulis mempublikasikan artikel ilmiah. Untuk memeastika kualitas ilmiah pada suatu artikel yang di terbitkan, biasanya harus di teliti terlebih dahulu oleh reken-rekan sejawatnya dan di revisi oleh penulis.

Read More...

Karangan Ilmiah

Karangan ilmiah adalah suatu karangan atau tulisan yang diperoleh dari seseorang atau sebuah tim dengan melakukan pengamatan, peninjauan, penelitian dan pengamatan di bidang tertentu. Di susun menurut metode tertentu dengan sistematika yang bersantun bahasa dan isinya dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya.

Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah :
1.                  Memberi penjelasan
2.                  Member komentar atau penilaian
3.                  Memberi saran
4.                  Menyampaikan sanggahan
5.                  Membuktikan hipotesa

CIRI-CIRI KARYA ILMIAH
1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal sebagai pengantar ke bagian inti, dan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup berisi kesimpulan pembahasan serta rekomendasi penulis tentang gagasan tersebut.
2. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari  pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

SIFAT KARYA ILMIAH
Berbeda dengan tulisan fiksi seperti novel, puisi, cerpen, karya ilmiah bersifat formal sehingga harus memenuhi syarat. Beberapa syarat tersebut adalah sebagai berikut:
     1.      Lugas dan Tidak Emosional 
                   Artinya adalah karya ilmiah hanya mempunyai satu arti, tidak memakai kata kiasan, sehingga pembaca tidak mebuaat tafsiran (interprestasi) sendiri-sendiri.
     2.        Logis          Artinya adalah kalimat, alinea, subbab, subsubbab, disusun berdasarkan suatu urutan yang konsisten.
    3.       Efektif          Artinya adalah baik alinea atau subbab harus menunjukan adanya satu kebulatan pikiran, ada penekanan, dan ada pengembangan.
    4.      Efisien          Artinya adalah hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami.
    5.      Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.
          Artinya adalah penulisan penyususan karya ilmiah harus menggunakan bahasa Indonesia yang  baku, yang memiliki arti yang sesungguhnya. 

MANFAAT KARYA ILMIAH
  1. Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif  karena sebelum menulis karyailmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahas.
  2.  Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
  3.  Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.
  4. Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis.
  5. Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.
  6. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.
Read More...

Penalaran

Penalaran adalah suatu proses berpikir dengan menggabung gabungkan bukti, petunjuk, dan fakta untuk mengambil suatu kesimpulan. Terdapat dua jenis penalaran, yaitu penalaran induktif dan penalaran deduktif .
1.      Penalaran Induktif
Penalaran Induktif adalah cara berpikir dengan menarik kesimpulan umum dari pengamatan atas gejala-gejala yang bersifat khusus. Penalaran induktif bisa di dapat dengan menggunakan tiga cara, yaitu :
a.       Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari sejumlah gejala atau peristiwa yang serupa untuk menarik kesimpulan mengenai semua atau sebagian dari gejala atau peristiwa itu. Sumbernya dapat berupa dokumen, statistik, kesaksian, pendapat ahli, dan lain-lain. Contoh dari penalaran Induktif yang di dapat dengan menggunakan cara Generalisasi adalah :
·         Berdasarkan pengalaman, seorang ibu dapat mengetahui arti tangisan bayinya, sebagai ungkapan rasa lapar atau haus, sakit atau tidak nyaman.
b.      Analogi
Analogi proses membandingkan dari dua hal yang berlainan berdasarkan kesamaannya kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan. Contoh dari Anologi adalah :
·         Dalam riset medis, para peneliti mengamati berbagai efek dari bermacam bahan melalui eksperimen binatang seperti tikus dan kera, yang dalam beberapa hal memiliki kesamaan karakter anatomis dengan manusia. Dari kajian itu, akan ditarik kesimpulan bahwa efek bahan-bahan uji coba yang ditemukan pada binatang juga akan terjadi pada manusia.
c.       Hubungan Kausal
Penalaran induktif dengan melalui hubungan kausal (sebab akibat) merupakan penalaran yang bertolak dari hukum kausalitas bahwa semua peristiwa yang terjadi di dunia ini terjadi dalam rangkaian sebab akibat. Tak ada suatu gejala atau kejadian pun yang muncul tanpa penyebab. Contoh dari hubungan kausal adalah :
·         Ketika seorang ibu melihat awan tebal menggantung, dia segera mengangkat jemurannya . Tindakannya itu terdorong oleh pengalamannya bahwa mendung tebal (sebab) adalah pertanda akan turun hujan (akibat).

2.      Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif adalah penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa atau kejadian yang umum, yang kebenarannya sudah di ketahui atau di yakini, dan menuju suatu kesimpulan.
Faktor – faktor penalaran deduktif :
1. Pembentukan Teori
2. Hipotesis
3. Definisi Operasional
4. Instrumen
5. Operasionalisasi

Beberapa jenis penalaran Deduktif adalah :

a.  Silogisme Kategorial
Silogisme Kategorial : Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.
Premis umum : Premis Mayor (My)
Premis khusus : Premis Minor (Mn)
Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K)
Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor.

b. Silogisme Hipotesis
Silogisme Hipotesis : Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis.
Konditional hipotesis : bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.

c. Silogisme Alternatif
Silogisme Alternatif : Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.

d. Entimen
Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.

Contoh Kalimat Deduktif adalah :
1. Burung adalah hewan berkaki dua (premis minor)
2. Semua burung bisa terbang (kesimpulan)
3. Burung adalah hewan (premis mayor)
Read More...

Selasa, 01 April 2014

BENTUK BENTUK SURAT

CONTOH CONTOH MODEL SURAT
CONTOH SURAT BENTUK FULL BLOCK


TOKO DUA BOLA
Jalan Surya Kencana 16
BOGOR

1 April 2014
Nomor : 01/A/IV/05
Lampiran: –
Perihal
: Buku Tulis abc
Kepada CV. “majujamban”
Jalan A. CIPTO 886
JAKARTA
Dengan hormat.
Dari iklan yang dimuat di Harian Sinar Bulan yang terbit 2 bulan ini kami membaca bahwa Tuan mempunyai cukup
persediaan Buku Tulis abc dengan kertas HVS berisi 13 dan 21 halaman.
Oleh karena iklannya hanya menjelaskan dengan dijual “Banting” maka dengan keterangan itu kami minta Tuan suka memberikan keterangan lebih lanjut tentang harga yang dimaksudkan. Hal itu perlu kami tanyakan tentang berapa harga dan bagaimana tentang potongan atau premi yang dapat kami peroleh, apabila kami membeli dalam partai besar.
Jika nanti syarat-syaratnya memuaskan dan kami setuju, maka kami akan memesan paling sedikit 69 peti dari setiap
jenis barang yang Tuan tawarkan itu.
Kami sangat menunggu keterangan Tuan secepatnya, hingga kami dapat mengatur pesanan yang akan kami kirimkan
dengan segera.



Hormat kami,
TOKO JBN SENTOSA
Samuel Yudhistira
Direktur/tri

CONTOH SURAT BENTUK SEMI BLOCK
KANTOR AKUNTAN JAYA
Jalan Pesing Koneng 67
JAKARTA PUSAT

Nomor : 1.B/IV/2007                                                              1 April 2014
Lampirn:–
Perihal : Pemeriksaan Buku


CV. “Maju Mentok"
Jalan Raden Saleh 41
Kebumen

`
Tuan yang terhormat,
Membalas surat Tuan satu minggu yang lalu, dengan ini kami kabarkan bahwa Laporan dari Ahli Pemeriksa Buku Dagang kami telah mengirimkan kepada Tuan satu bulan yang lalu. Mungkin Laporan tersebut tidak sampai kepada Tuan.
Seperti ternyata dalam Neraca itu keuntungan Tuan dalam Tahun 2009 sebesar Rp 520juta. Keuntungan ini kami anggap masih kurang besar, menilik keadaan CV Tuan yang yang cukup besar dan memuskan. Kami berani pastikan bahwa keuntungan pada tahun yang akan datang bisa mencapai 10% lebih kalau dijalankan lebih teliti. Pos-pos ongkos misalnya tentu dapat diturunkan dengan beberapa ratus ribu rupiah.
Selanjutnya kami sarankan agar Tuan memperbesar kapital Tuan mengingat hasil-hasil
yang Tuan peroleh dalam tahun yang lalu tak sukar mencari kapital yang dibutuhkan.
Demikin saran-saran kami secara singkat, untuk mendalami semua bagian CV. Tuan kami
persilahkan membaca laporan trakhir.



Hormat kami,
Samuel Yudhistira
Pimpinan

CONTOH SURAT BENTUK  MODIFIED BLOCK STYLE

KANTOR AKUNTAN JAYA
Jalan Pesing Koneng
JAKARTA PUSAT

Nomor : 1.B/V/2007                                                               1 April 2014
Lampirn:- -
Perihall : Pemberitahuan
CV. “Maju Mentok"
Jalan Raden Saleh 41
KEBUMEN
Tuan yang terhormat,
Membalas surat Tuan satu minggu yang lalu, dengan ini kami kabarkan bahwa Laporan dari Ahli Pemeriksa Buku Dagang kami telah mengirimkan kepada Tuan sa-tu bulan yang lalu. Mungkin Laporan tersebut tidak sampai kepada Tuan.
Seperti ternyata dalam Neraca itu keuntungan Tuan dalam Tahun 2009 sebesarRp 120 juta. Keuntungan ini kami anggap masih kurang besar, menilik keadaan CV Tuan yang yang cukup besar dan memuskan. Kami berani pastikan bah-wa keuntungan pada tahun yang akan datang bisa mencapai 10% lebih kalau dija-lankan lebih teliti. Pos-pos ongkos misalnya tentu dapat diturunkan dengan beberapa ratus ribu rupiah.
Selanjutnya kami sarankan agar Tuan memperbesar kapital Tuan mengingat hasil-hasil yang Tuan peroleh dalam tahun yang lalu tak sukar mencari kapital yang dibutuhkan.
Demikin saran-saran kami secara singkat, untuk mendalami semua bagian CV. Tuan kami
persilahkan membaca laporan trakhir.

Hormat Kami
KANTOR AKUNTAN JAYA
Samuel Yudhistira
Pimpinan
CONTOH SURAT BENTUK block style

CV. SENTRAL ASIA
Jalan Pekayon 311
SEMARANG
Nomor : 02/A/IV/07                                                                                       1 April 2014
Lampiran : –
Perihal : Faktur No.07
Toko. “Satria”
Jalan Mantingan
NGANJUK
Dengan hormat.
Baru-baru ini kami telah menerima kiriman tekstil bermacam-macam warna kualitas Jepang dan Hongkong. Coraknya sangat bagus dan harganya turun rata-rata 10%, jika dibandingkan tiga bulan yang lalu. Daftar harga untuk barang-barang tersebut kami lampirkan bersama itu.
Disamping itu kesempatan ini kami pergunakan pula untuk mempertanyakan pula pada Tuan, bahwa pada waktu memeriksa buku-buku debitur kami dapati catatan di sebelah debet sebesar Rp. 1.7500.000,00 yaitu mengenai faktur kami No. 07. Menurut perjanjian faktur tersebut sudah Tuan bayar selambat-lambatnya akhir bulan ini. Mungkin karena kesibukan Tuan tidak sempat mengirimkan jumlah uang tersebut.
Sambil menunggu pesanan Tuan kami mengharapkan pembayaran rekening tersebut.


Hormat kami,
CV. CENTRAL ASIA.
  
Samuel Yudhistira
Direktur/tri 
Read More...

16 TENSES BESERTA CONTOH KALIMATNYA


1 PRESENT TENSE  2 PRESENT CONTINOUS TENSE   3 PAST TENSE
4 PAST CONTINOUS TENSE SIMPLE FUTURE TENSE PAST FUTURE TENSE
7 PRESENT PERFECT TENSE 8 PAST PERFECT TENSE 9 FUTURE CONTINOUS TENSE
10 PRESENT PERFECT CONTINOUS TENSE 11 PAST PERFECT CONTINOUS TENSE
12 FUTURE PERFECT TENSE  13 FUTURE PERFECT CONTINOUS TENSE
14 FUTURE PAST CONTINOUS TENSE 15 FUTURE PAST PERFECT TENSE
16 FUTURE PAST PERFECT CONTINOUS TENSE 
rumus dan contoh kalimatnya
1.PRESENT TENSES
*Rumus:
1) Positif (+) = S+V1(es/s)+O
2) Negatif (-) = S+Do/does+Not+V1+O
3) Introgatif(?) =Do/does+S+V1+O 
*Example:
1. (+) He writes a letter every month
    (-) He doesn’t writes a letter every month
    (?) Does he writes a letter every month?
2. (+) She teaches English every week
    (- ) She doesn’t teaches English every week
    (?) Does she teaches English every week?
3.(+) They studys matematic every day
   (- ) They don’t studys matematic every day
   (?) Do they studys matematic every day?
2.PRESENT CONTINOUS TENSES
*Rumus:
1. Positif : S+V.ing+O
2. Negatif : S+do/does+not+V1+O
3. Introgatif : Do/does +S+V1+O 
*Example:
1. (+) I am teaching English at the first grade of SMK cantik 
    (-) I am not teaching English at the first grade of SMK cantik 
    
(?) Am I teaching Englidh at the first grade of SMK cantik ?
2. (+) you are writing present continous now
    (-) you are not writing present continous now
    (?) are you writing present continous now?
3. (+) we are learning tenses now
    (-) we are not learning tenses now
    (?) are we learning tenses now?
3.PAST TENSES
*Rumus:
1. Positif (+) : S+V2+O
Negatif (-) : S+Did not+V2+O
Introgatif (?): Did+S+V2+O

*Example:
1. (+) Sarah invite me last week
    (-) Sarah did not invite last week
    (?) Did Sarah invite last week?
2. (+) I went to Jakarta yesterday
    (-) I went not to Jakarta yesterday
    (?) went I to Jakarta yesterday?
3. (+) You watch tv last week
    (-) You did not watch tv last week
    (?) Did you watch tv last week?
4.PAST CONTINOUS TENSES
*Rumus:
1. Positif (+): S+was/were+vVing+O
2. Negatif (-): S+was/were+not+v.ing+o
3. introgatif (?): was/were+S+v.ing+o

*Examp;e:
1. (+)The third year student were sitting behind the teacher’s now yesterday
    (-) The third year student were not sitting behind the teacher’s now yesrterday
    (?) Were the third year student sitting behind the teacher’s now yesterday?
2. (+) He was playing football yesterday
    (-) He was not playing football yesterday
    (?) was he playing football yesterday?
3. (+) They were working in the office yesterday
    (-) They were not working in the office yesterday
    (?) Were they working in the office yesterday?
5.SIMPLE FUTURE TENSES
*Rumus:
1. Positif (+): S+shall+/will+V1+O
2. Negatif(-): S+shall/will+not+V1+O
3. Introgatif (?): Shall/will+S+V1+O

*Example:
1. (+) He will go to Pasir Panjang tomorrow morning
(-) He will not go to Pasir Panjang tomorrow morning
(?) Will he go to pasir Panjang tomorrow morning?
2. (+) I shall study hard next mounth
(-) I shall not study hard next mounth
(?) Shall I study hard next mounth?
3. (+) I am go to Singkawang tomorrow
(-) I am not go to Singkawang tomorrow
(?) Am I ga to Sngkawang tomorrow?
6.PAST FUTURE TENSES
*Rumus:
1. Positif (+): S+should/would+V1+O
2. Negatif (-): S+should/would+not+V1+O
3. Introgatif (?): Should/would+S+V1+O

*Example:
1. (+) I should go to Mojosari next day
    (-) I should not go to Mojosari next day
    (?) Should I go to Mojosari next day?
2. (+) He would by a car the day before
    (-) He would not by a car the day before
    (?) Would He by a car the day before?
3. (+) He would come if you invited him
    (-) He would not come if you invited him
    (?) Would he come if you invited him?
7.PRESENT PERFECT TENSES
*Rumus:
1. Posituf   (+) : S+have/has+V3+O
2. Negatif    (-) : S+have/has+not+V3+O
3. Introgatif (?): Have/has+S+V3+O

*Example:
1. (+) We have learned English for two years
    (-) We have not learned English for two years
    (?) Have we learned English for two years?
2. (+) She has taught English since 1988
    (-) She has not taught English since 1988
    (?) Has she taught English since 1988?
3. (+) He has been to Jakarta before
    (-) He has not been to Jakarta before
    (?) Has he been to Jakarta before?
8.PAST PERFECT TENSES
*Rumus:
1. Positif    (+): S+had+V3+O
2. Negatif   (-): S+had not+V3+o
3. Intrigattif (?):Had+S+V3+O

*Example:
1. (+) The train had left before I arrived
    (-) The train had not left before I arrived
    (?) Had the train left before I arrived?
2. (+) I had copied the lesson before she come home
    (-) I had not copied the lesson before she come home
    (?) Had I copied the lesson before she come home?
3. (+) I had come home before I week three
    (-) I had not come home before I week three
    (?) Had I come home before I week three?
9.FUTURE CONTINOUS TENSES
*Rumus:
1. Positif    (+): S+shall/will+be+Ving+O
2. Negatif   (-): S+shall/will+not+be+Ving+O
3. Introgatif (?): Shall/will+S+be+ving+O

*Example:
1. (+) I shall be waiting for you in this station at four
    (-) I shall not be waiting for you in this station at four
    (?) Shall I be waiting for you in this station at four?
2. (+) I shall be studying at this time tomorrow
    (-) I shall not be studying at this time tomorrow
    (?) Shall I be studying at this time tomorrow?
3. (+) I shall be waiting for you in this airport at three o’clock tomorrow evening
    (-) I shall not be waiting for you in this airport at three o’clock tomorrow evening
    (?) Shall I be waiting for you in this airport at three o’clock tomorrow evening?
10.PRESENT PERFECT CONTINOUS TENSES
*Rumus:
1. Positif   (+): S+have/has+been+Ving+O
2. Negatif  (-): S+have/has+not+been+Ving+O
3. Itrogatif (?): Have/has+S+been+Ving+O

*Example:
1. (+) I have been going to Pantai Samudra for my holiday since 2002
    (-) I have not going to Painting Samudra for my holiday since 2002
    (?) Have I going to Pantai Samudra for my holiday since 2002?
2. (+) Mr.Burhanudin Simanjuntak has been teaching at SMK 2 MEI since 2003
    (-) Mr.Burhanudin Simanjuntak has not been teaching at SMK 2 MEI since 2003
    (?) Has Mr.Burhanudin Simanjuntak been teaching at SMK 2 MEI since 2003?
3. (+) She has been painting every day for a long time
    (-) She has not painting every day for a long time
    (?) Has she painting every day or along time?
11.PAST PERFECT CONTINOUS TENSES
*Rumus:
1. Positif    (+): S+had+been+vVng+O
2. Negatif    (-) :S+had+not+been+Ving+O
3. Introgatif (?): Had+s+been+ving+o

*Example:
1. (+) Dodi had been looking for the girl for a year before he applied her
    (-) Dodi had not been looking for the girl for a year before heapplied her
    (?) Had Dodi been looking for the girl for a year before he applied her?
2. (+) I had been playing a football when they came
    (-) I had not been playing a football when they came
    (?) Had I been playing a football when they came?
3. (+) She had been cooking a vegetable when he came
    (-) She had not been cooking a vegetable when he came
    (?) had she been cooking a vegetable when he came?

12.FUTURE PERFECT TENSES
*Rumus:
1. Positif (+): S+will/shall+have+V3+O
2. negatif (-) : S+will/shall+not+have+V3+O
3. Introgatif (?): Will/shall+S+have+V3+O

*Example:
1. (+) She will have written his lesson by time he go out
    (-) She will not have written his lesson by time he go out
    (?) Will she have written his lesson by time he go out?
2. (+) The game will finished by the time he get three
    (-) The game will not finished by the time he get three
    (?) Will the game finished by the time he get three?
3. (+) I shall have written a letter by eight o’clock tomorrow
    (-) I shall not have written a letter by eight o’clock tomorrow
    (?) Shall I have written a letter by eight o’clock tomorrow?
13.FUTURE PERFECT CONTINOUS TENSES
*Rumus:
1. Positif    (+): S+shall/will+have+been+Ving+O
2. Negatif    (-): S+shall+will+not+have+been+Ving+O
3. Introgatif (?):Shall/will+S+have+been+Ving+O

*Example:
1. (+) I shall have been writing a letter at this time tomorrow
    (-) I shall not have been writing a letter at this time tomorrow
    (?) Shall I have been writing a letter at this time tomorrow?
2. (+) By next fast day I shall have been teaching here six mounths
    (-) By next fast day I shall not have been teaching here six mounths
    (?) By next fast day shall I have been teaching here six mounths?
3. (+) Next moon Hevy will have been studying here for two years
    (-) Next moon Hevy will not have been studying here for two years
    (?) Next moon will Hevy have been studying here for two years?
14.FUTURE PAST CONTINOUS TENSES
*Rumus:
1. Positif    (+): S+should/would+be+Ving+O
2. Negatif    (-): S+should/would+not+be+V.ing+O
3. Introgatif (?): Should/would+S+be+V.ing+O

*Example:
1. (+) I should be finishing this home work at this time following week
    (-) I should not be finishing this home work at this time following week
    (?) Should I be finishing this home work at this time following week?
2. (+) We should be going to beach the following week
    (-) We should not be going to beach the following week
    (?) Should we be going to beach the following week?
3. (+) He would be flag ceremony at this time the following day
    (-) He would not be flag ceremony at this time the following day
    (?) Would he be flag ceremony at this time the following day?
15.FUTURE PAST PERFECT TENSES
*Rumus:
1. Positif    (+): S+should/would+have+V2+O
2. Negatif    (-): S+should/would+not+have+V2+O
3. Introgatif (?): Should/would+S+not+have+V2+O

*Example:
1. (+) I should have paif if I had come here
    (-) I should not have paif if I had come here
    (?) Should I have paif if I had come here?
2. (+) He would have sucses if he had worked here
    (-) He would not have sucses if he had worked here
    (?) Would he have sucses if he had worked here?
3. (+) She would have graduated if she had studied hard
    (-) She would not have graduated if she had studied hard
    (?) Would she have graduated if she had studied hard?
16.FUTURE PAST PERFECT CONTINOUS TENSES
*Rumus:
1. Positif     (+): S+should/would+have+been+V.ing+O
2. Negatif     (-): S+should/would+not+have+been+V.ing+O
3. Inttrogatif (?): Should/would+S+have+been+V.ing+O

*Example:
1. (+) By last Febuary I should have been working this restaurant for one year
    (-) By last Febuary I should not have been working this restaurant for one year
    (?) should by last Febuary I have been working this restaurant for one year?
2. (+) By last July we should have been studying this school for three years
    (-) By last July we should not have been studying this school for three year
    (?) Should by last July we have been studying this school for three years?
3. (+) By last fast day he would have been living this apartement for five years
    (-) By last fast day he would not have been living this apartement for five years
    (?) Would by last fast day he have been living this apartement for five years?
Read More...